Rabu, 30 November 2016

Drama

Drama adalah ragam sastra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untuk pertunjukan di atas pentas.
a. Unsur-unsur drama
(1)    Tema, persoalan pokok yang disampaikan penulis naskah kepada penonton.
(2)    Penokohan, penggambaran wakta tokoh, seperti:
·      antagonis    : tokoh penentang kebaikan;
·      protagonis   : tokoh yang menampilkan kebaikan;
·      tritagonis      : tokoh yang mendukung protagonis.
(3)    Alur, rangkain peristiwa, misalnya alur maju dan alur mundur.
(4)    Amanat, pesan yang disampaikan penulis melalui drama.
(5) Perlengkapan,  alat-alat yang dapat mendukung jalannya pentas drama, seperti tata panggung, tata lampu, kostum, dan musik.
(6)    Prolog, penjelasan awal atau pembukaan untuk mengenalkan cerita.
(7)    Dialog, percakapan dalam pentas drama.
(8)    Epilog, penjelasan terakhir dalam pentas drama untuk menyampaikan intisari cerita.

b.   Pelaku dalam pentas drama
(1)    Penulis naskah, orang yang membuat naskah drama.
(2)    Sutradara, orang yang bertanggung jawab dalam pentas drama.
(3)    Pemain, tokoh-tokoh yang memainkan peran dalam pentas drama.
(4)    Narator, orang yang bertugas menggambarkan isi cerita kepada penonton.
(5)    Penata rias, orang yang merias para pemain sesuai perannya.
(6)    Penata kostum, orang yang bertugas merancang kostum sesuai peran atau watak para tokoh drama.
(7)    Penata artistik, orang yang bertugas mengatur dekorasi, tata lampu, suara, dan sebagainya.

Contoh penggalan naskah drama:
……
Pak RT      : Nah, sekarang bagaimana pendapat para Bapak-bapak?  Silakan!
Andre      : Ya, Pak. Sebelumnya saya mohon maaf. Mengapa masalah tersebut kita bicarakan lagi. Bukankah dulu semasa saya menjadi sekretaris RT pernah saya usulkan. Waktu itu warga tidak ada yang setuju! Mungkin saran ini yang membuat saya tidak terpilih lagi menjadi sekretaris (sambil kelakar).
Toto         : O…., jadi Pak Andre ingin jadi sekretaris RT lagi. Mengapa dulu tidak bicara terus terang pada saya. Pasti jabatan itu saya serahkan kepada Pak Andre (dibalas dengan kelakar)
Purwanto : Sudahlah, jangan kelakar terus. Menurut pendapat saya, gaji penjaga keamanan komplek saat ini perlu kita naikkan. Dulu memang belum perlu karena warga kita masih sedikit. Sekarang sudah dua kali lipat.
Hasan       : Setuju, saya setuju dengan pendapat Pak Pur. Tapi, kerja penjaga keamana juga harus lebih baik.
Pak RT         : Bagaimana dengan Bapak-Bapak yang lain?
Warga        : Ya, Pak kami setuju (serentak)
Andre         : Nah, begitu dong. Akhirnya pendapat saya dipakai juga.
Samsul        : Dasar rakus lho Dre (Andre)!

Pak RT         : Sudah… kita tutup acara ini dengan membaca basmalah.

Sumber: Husin, M.M, dan Dra. Eni Rita Zahara.2009.Bahasa Indonesia SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar